Manajemen risiko adalah proses untuk mengidentifikasi loss exposure (potensi kerugian) yang
dihadapi suatu perusahaan dan untuk memilih teknik yang tepat untuk
memperlakukan exposure tersebut.
Sasaran manajemen risiko dapat diklasifikasikan dalam:
- Preloss Objectives (Sasaran sebelum terjadi kerugian) :
- Sasaran pertama: perusahaan harus mempersiapkan untuk kerugian potensial dalam banyak hal yang berkaitan dengan ekonomi.
- Sasaran kedua: penurunan kekuatiran
- Sasaran terakhir: memenuhi kewajiban yang sah
- Postloss Obejctives (Sasaran setelah terjadi kerugian) :
- Sasaran pertama: kelangsungan hidup dari perusahaan
- Sasaran kedua: perusahaan dapat melanjutkan operasinya
- Sasaran ketiga: stabilitas pendapatan
- Sasaran keempat: pertumbuhan yang berkelanjutan dari perusahaan
- Sasaran terakhir: pertanggungjawaban kepada masyarakat.
Langkah-langkah dalam manajemen risiko:
- identifikasi kerugian potensial
- evaluasi kerugian potensial
- pemilihan teknik yang tepat untuk memperlakukan loss exposure (potensi kerugian)
- menerapkan dan melaksanakan program tersebut.
Loss
Exposure (potensi
kerugian) dari harta benda, meliputi:
- gedung, pabrik, bangunan lain
- furniture, perlengkapan, dan persediaan
- perlengkapan electronic data processing (EDP), software komputer
- inventaris
- rekening penerimaan, arsip, dan dokumen berharga
- pesawat terbang, boat (perahu), dan perlengkapan kendaraan perusahaan
Loss
Exposure dari kewajiban
(tanggung jawab hukum), meliputi:
- produk yang tidak sempurna
- polusi lingkungan (tanah, air, udara, dan suara)
- gangguan seksul dari karyawan, diskriminasi dari karyawan, pemberhentian karyawan yang tidak sah (melanggar undang-undang)
- alasan dan kewajiban umum dari loss exposure
- kewajiban yang timbul dari sarana transportasi perusahaan
- penyalahgunaan transmisi internet dan e-mail, transmisi bahan yang bersifat pornografi
- kewajiban direktur dan pegawai yang relevan
Loss
Exposure dari pendapatan
bisnis, meliputi:
- kerugian pendapatan
- melanjutkan biaya setelah terjadinya kerugian
- pengeluaran tambahan
- kerugian pendapatan bisnis yang tidak menentu
Loss
Exposure dari sumber daya
manusia, meliputi:
- kematian atau kelumpuhan dari karyawan utama
- pengunduran diri atau pengangguran
- kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan atau penyakit yang dialami oleh pekerja
Loss
Exposure dari kejahatan,
meliputi:
- pembegalan, perampokan, dan pencurian
- pencurian oleh karyawan dan ketidakjujuran
- penipuan dan penggelapan
- kejahatan exposure internet dan komputer
Loss
Exposure dari
kesejahteraan karyawan, meliputi:
- kelalaian dalam memenuhi peraturan pemerintah
- pelanggaran dari tanggung jawab keuangan
- rencana exposure jaminan sosial dan kesehatan serta pensiun
- kelalaian
dalam membayar keuntungan yang dijanjikan
Loss
Exposure dari Luar Neger,
meliputi:
- pabrik, harta benda perusahaan, dan inventaris
- risiko mata uang luar negeri
- penculikan personil yang penting
- risiko politik