PANGGONAN

DATA COLLECTION AND ANALYSIS DATA DIAGNOSIS





Metode Pengumpulan Data dalam Diagnosis Organisasi
Perubahan yang dilakukan pada individu, kelompok, maupun organisasional, perlu adanya suatu keterampilan, pengetahuan, dan pelatihan paling sedikit dalam dua bidang, yaitu diagnosis dan penerapan perubahan.
Penerapan merupakan langkah lanjut dari tahap diagnosis organisasional, di mana pada tahap ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan:
1.       Bagaimana melakukan perubahan, baik dalam individu, kelompok, maupun organisasional.
2.       Bagaimana caranya agar orang-orang dapat menerima perubahan.
3.       Apa saja yang mendukung dan menghambat perubahan.

      Ada dua alat analisis yang dapat dipergunakan dalam penerapan, yaitu :
1.      Analisis medan faktor
Analisis medan faktor, dikembangkan oleh Kurt Lewin yang bermanfaat untuk menguji variabel-variabel guna menentukan tingkat efektivitas suatu perubahan organisasional.
2.      Analisis daur perubahan.
Analisis daur perubahan akan menganalisis empat tingkat perubahan organisasional, yang mencakup perubahan pengetahuan, perubahan sikap, perubahan perilaku organisasional, dan perubahan prestasi kelompok atau organisasional.

Tingkat-tingkat perubahan tersebut menjadi sangat signifikan pada pengkajian daur perubahan parsipatif dan daur perubahan direktif. Selanjutnya, salah satu pertimbangan yang paling penting dalam menentukan apakah akan menerapkan strategi perubahan partisipatif atau direktif atau kedua-duanya, adalah penggunaan pola komunikasi yang diterapkan pada organisasi atau kelompok yang dituju saat itu. Dalam menerapkan strategi perubahan, para manajer organisasi harus berusaha mencakup pengembangan pola komunikasi yang tepat ke dalam strategi perubahan organisasi. Sebelum melaksanakan strategi perubahan organisasi perlu pula dipertimbangkan struktur komunikasi yang diterapkan pada waktu itu. Bahwa strategi perubahan perlu disesuaikan dengan pola struktur komunikasi yang telah terbentuk sebelumnya.
a.       Perubahan adalah kenyataan hidup, apabila manajer dalam suatu organisasi perusahaan ingin efektif, mereka tidak lagi dapat membiarkan perubahan itu terjadi sebagaimana adanya.
b.      Pengembangan organisasi sebagai suatu disiplin perubahan perencanaan yang menekankan pada penerapan ilmu pengetahuan dan praktek keperilakuan untuk membantu organisasi-organisasi mencapai efektivitas yang lebih besar. Secara garis besar faktor penyebab terjadinya perubahan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1.      Faktor eksternal, Adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan.


1.      Faktor internal, Adalah penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber.
Proses Penerapan Pengembangan Organisasi dilakukan dalam 4 tahap :
1.            Tahap pengamatan sistem manajemen atau tahap pengumpulan data.
2.            Tahap diagnosis dan umpan balik.
3.            Tahap pembaruan dalam organisasi.
4.            Tahap implementasi pembaruan.

Perubahan yang terjadi pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam 4 kategori, yaitu:
1.      Perkembangan teknologi
2.      Perkembangan produk
3.      Ledakan ilmu pengetahuan dan jasa yang mengakibatkan singkatnya daur hidup
produk
4.      Perubahan sosial yang mempengaruhi prilaku, gaya hidup, nilai-nilai dan
harapan orang.
Sebagai bahan dalam diagnosis organisasi diperlukan data mengenai organisasi yang bersangkutan. Proses pengumpulan data yang diperlukan dapat menggunakan metode:
1.      Kuesioner.
2.      Wawancara.
3.      Pengamatan (observasi).
4.      Data Sekunder.
Metode-metode tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahan, karenanya dalam penggunaannya dapat dilakukan dengan cara penggabungan agar memberi manfaat yang maksimal.
B.  Analisis Diagnosis Data
Proses analisis data dibedakan pada data kualitatif dan data kuantitatif. Metode yang biasa digunakan untuk menganalisis data kualitatif adalah:
1.      Content analysis
2.      Force Field analysis
3.      Diagram.

Metode yang biasa digunakan untuk menganalisis data kuantitatif pada analisis diagnosis organisasi adalah: means, standard deviasi, distribusi frekuensi, diagram pencar (scattergram), koefisien korelasi, difference tests. Banyak ilmu perilaku adalah inti untuk praktek Pengembangan Organisasi, termasuk psikologi, sosiologi, ekonomi, dan antropologi, antara lain :
1.      Diagnosis awal
Diagnosis awal mengacu menemukan kekurangan dalam organisasi yang dapat dikoreksi maka perlu untuk mengetahui orang-orang profesional yang kompeten dalam organisasi untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan Pengembangan Organisasi. Para konsultan luar dapat juga digunakan untuk membantu dalam mendiagnosis masalah dan mendiagnosa kegiatan Pengembangan Organisasi



Para konsultan mengadopsi berbagai metode dan yang terutama termasuk wawancara, kuesioner, observasi langsung, analisis dokumen dan laporan untuk mendiagnosis masalah.
1.      Pengumpulan Data
Metode survei digunakan untuk mengumpulkan data untuk menentukan iklim organisasi. Hal ini juga membantu dalam mengidentifikasi masalah perilaku yang meningkat dalam organisasi.
2.      Data Umpan balik
Data yang terkumpul dianalisis dan dikaji oleh berbagai kelompok kerja yang dibentuk untuk tujuan ini. Hal ini dilakukan dalam rangka melakukan intervensi di bidang ketidaksepakatan atau konfrontasi ide atau pendapat.
3.      Pemilihan Intervensi
Intervensi dapat digambarkan sebagai kegiatan yang direncanakan yang diperkenalkan ke dalam sistem untuk mencapai perubahan yang diinginkan dan perbaikan. Intervensi yang sesuai harus dipilih dan dirancang pada tahap ini.
4.      Pelaksanaan intervensi
Intervensi yang dipilih harus diterapkan secara progresif sebagai proses bukan satu tembakan, penyembuhan cepat untuk masalah organisasi. Akibatnya, itu mencapai perubahan yang nyata dan abadi dalam sikap dan perilaku karyawan.
5.      Aksi perencanaan dan pemecahan masalah
Untuk memecahkan masalah tertentu dan diidentifikasi dengan menggunakan data yang dikumpulkan, kelompok mempersiapkan rekomendasi dan perencanaan tindakan tertentu
6.      Team Building.
Para konsultan menjelaskan keuntungan dari tim dalam proses pengembangan Organisasi dan mendorong karyawan di seluruh proses untuk membentuk ke kelompok dan tim
7.      Inter-Development Group
Setelah pembentukan kelompok / tim, para konsultan mendorong kelompok antar-pertemuan, interaksi dll
8.      Evaluasi dan Tindak lanjut.
Mempelajari setiap tindakan yang telah dilaksanakan berdasarkan item-item perencanaan, menentukan pasti setiap keunggulan dan kelemahan sekaligus merencanakan untuk pengembangan selanjutnya.


SEMOGA BERMANFAAT BUAT TEMAN-TEMAN

ASURANSI TRANSPORTASI



 

Asuransi transporasi atau marine insurance adalah asuransi yang berkenaan dengan barang-barang dalam transit atau barang-barang yang sedang ditangani perusahaan pengangkutan, termasuk dalam asuransi ini adalah asuransi terhadap alat-alat pengangkutan.

 

Asuransi transportasi ini dapat dibedakan dalam tiga macam klasifikasi pokok, yaitu:

1. Ocean Marine Insurance, yaitu asuransi yang berkenaan dengan risiko yang timbul pada transportasi melalui laut.

2. Inland Marine Insurance, yaitu asuransi yang berkenaan dengan risiko yang timbul dalam transportasi melalui darat.

3. Aviation Insurance, yaitu asuransi yang berkenaan dengan risiko yang timbul dalam transportasi melalui udara.

Di samping ketiga klasifikasi ini, ada Asuransi Pengangkutan Terpadu, yaitu asuransi yang memadukan antara asuransi pengangkutan barang laut, darat dan melalui udara dengan menggunakan satu polis.

 

Objek dari Ocean Marine Insurance, yaitu:

1. Alat-alat pengakutan di laut, yaitu kapal, perahu, dan sebagainya, dimana asuransinya disebut Hull Insurance.

2. Barang-barang (Cargo) atau barang-barang bergerak lainnya yang dapat terkena marine perils, dimana asuransinya disebut Cargo Insurance.

3. Pendapatan, meliputi ongkos angkut (freight), ongkos angkut untuk penumpang (passage money), commission, profit dan segala sesuatu yang berkenaan dengan uang, yang bisa terkena marine perils. Asuransinya disebut Freight Insurance.

4. Liability atau kewajiban yang dintanggung oleh pemilik atau pihak-pihak lain yang bertanggung jawab, yang berkaitan dengan ocean marine , dimana asuransinya disebut Liability Coverage.

Objek pertanggungan dari Inland Marine Insurance adalah kendaraan pengangkut di darat beserta muatannya, terhadap berbagai macam bahaya yang dapat menimbulkan kerusakan/kerugian pada kendaraan pengangkut maupun muatannya. Asuransi pengangkutan darat mencakup tiga jenis asuransi, yaitu:

1. Asuransi atas keselamatan penumpang.

2. Asuransi atas barang yang diangkut.

3. Asuransi atas kendaraan pengangkut.

Aviation Insurance atau asuransi pengangkutan udara adalah asuransi yang objek pertanggungannya adalah pesawat udara dan muatannya (penumpang dan barang) terhadap kemungkinan bahaya yang menimpannya, baik yang terjadi di bandar udara (ground risks) maupun dalam penerbangan (flight risks).

 

semoga bermanfatt buat teman2