PANGGONAN

KONSEPSI AUDIT SDM


PENGERTIAN AUDIT

1. Menurut kamus besar bahasa Indonesia audit didefinisikan sebagai pemeriksaan pembukuan tentang keuangan.
2. Menurut Webster Now Morld Dictionary audit sebagai penyajian dan pemeriksaan atas rekening atau laporan keuangan untuk memastikan kebenarannya.
3. Menurut buku laporan keuangan yang diterbitkan oleh American Accounting Assosiation tahun 1993 audit disebutkan sebagai proses sistematik dalam pengumpulan dan penilaian secara objektif atas bukti-bukti berkenaan dengan tindakan dan peristiwa ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria standar serta mengkomunikasikan hasil-hasilnya kepada pihak pengguna yang berkepentingan.
4. Menurut Institute of Internal Auditor (IIA) definisi audit internal sebagai aktifitas penilaian independen dalam suatu organisasi yang melaksanakan kegiatannya bagi kepentingan organisasi tersebut.
5. Pengertian audit secara umum audit adalah kegiatan pengumpulan informasi aktual dan signifikan melalui interaksi pemeriksaan, pengukuran dan penilaian serta penarikan kesimpulan secara sistematis, objektif dan terdokumentasi yang berorientasi pada asas nilai manfaat.

JENIS-JENIS AUDIT

1. Audit manajemen adalah audit terhadap manajemen suatu organisasi secara keseluruhan apakah telah menjalankan fungsinya yang mencakup dimensi :
§ produktifity (produktifitas)
§ quality (mutu)
§ cost (biaya)
§ delivery (waktu penyampaian)
§ safety (keselamatan)
§ morale (etos kerja)
§ environment (lingkungan)
2. Audit operasional adalah audit internal yang lebih khusus dan yang mendalam menyoroti kegiatan operasional suatu organisasi.
3. Audit keuangan adalah pengujian atau verifikasi secara objektif laporan keuangan yang telah disiapkan.
4. Audit pemasaran adalah evaluasi secara sistematik dan kompresif tentang kebijakan, tujuan dan strategi pemasaran.
5. Audit mutu adalah penilaian secara sistematik untuk memastikan bahwa kegiatan manajemen mutu telah sesuai dengan pengaturan yang telah dirancang.
6. Audit lingkungan adalah pemeriksaan terhadap pengelolaan lingkungan yang bertujuan mengendalikan dampak lingkungan.
7. Audit komunikasi adalah kajian mendalam dan menyeluruh tentang pelaksanaan sistem komunikasi organisasi untuk meningkatkan efektifitas organisasi.
8. Audit eksternal adalah audit yang dilakukan oleh auditor eksternal atau dari pihak eksternal atau dari institusi independen.
9. Audit internal adalah audit yang dilaksanakan di dalam suatu organisasi oleh auditor internal yang juga karyawan perusahaan sendiri.



TUJUAN AUDIT

a. Untuk dasar pengambilan keputusan
b. Pengendalian manajemen
c. Untuk perbaikan dan perubahan dalam berbagai aspek untuk mencapai tujuan organisasi

AKTIVITAS AUDIT

Ada 3 kegiatan utama yang dilakukan seorang auditor yaitu :

1. Memastikan (melakukan konfirmasi dan verifikasi)
2. Menilai (mengevaluasi dan mengukur)
3. Merekomendasikan (memberikan saran atau masukan)

Contoh-contoh kegiatan yang biasa dilakukan seorang auditor ketika melaksanakan auditee :

1. Melakukan telaah dokumen (desk study yaitu mempelajari dokumen yang relevan)
2. Melakukan observasi atau pengamatan yaitu auditor mengamati secara langsung berbagai aktifitas kerja atau kondisi lingkungan kerja, dsb
3. Meminta penjelasan dari auditee
4. Meminta peragaan yang dilakukan oleh auditee
5. Membandingkan suatu kenyataan dengan standar atau kriteria
6. Meminta bukti atas suatu kegiatan atau transaksi
7. Melakukan pemeriksaan secara fisik terhadap fasilitas
8. Melakukan pemeriksaan silang atau cros cek
9. Mengakses catatan yang disimpan auditee
10. Mewawancarai auditee
11. Menyampaikan angket survey
12. Menganalisa data

MANFAAT AUDIT

1. Manfaat bagi manajemen dapat membantu penyelesaian permasalahan atau hambatan yang ada pada setiap fungsi organisasi.
2. Manfaat bagi pemilik modal dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk merubah kebijakan organisasi dan menentukan strategi pengembangan jangka panjang.
3. Manfaat bagi auditor sendiri merupakan media pembelajaran karena melalui proses audit terjadi proses pemahaman secara mendalam tentang seluk beluk organiasi serta permasalahan yang dihadapinya.
4. Manfaat bagi masyarakat umum dapat dipergunakan oleh berbagai pihak untuk mengambil keputusan.

ESENSI PENTING TENTANG AUDIT

1. Audit adalah proses
2. Audit adalah kegiatan sistimatis
3. Audit dilakukan berasas manfaat dan tujuan
4. Audit dilakukan secara objektif dan indefenden
5. Audit berpijak pada data atau fakta dan kebenaran
6. Audit melalui proses analisis, evaluasi, penilaian dan pengujian
7. Audit bermuara pada pengambilan keputusan
8. Audit dilakukan berdasarkan asas-asas standar tertentu
9. Audit merupakan kegiatan berulang
10. Audit menghasilkan laporan yang berisi :
uraian temuan audit
penjelasan unsur ketidak sesuaiannya dengan acuan
lokasi temuannya
aktivitas berkaitan temuan
peraturan terkait temuan
bukti-bukti objektif (tidak boleh mengada-ada)
skala kekritisan temuan
rekomendasi

Pengertian Audit SDM :
Ø Pemeriksaan dan penilaian secara sistematis, objektif dan terdokumentasi terhadap fungsi-fungsi organisasi yang berpengaruh oleh manajemen SDM.

Tujuan Audit SDM

Ø Memastikan dipenuhinya asas kesesuaian, efektivitas dan efisiensi pengelolaan SDM guna mendukung tercapainya tujuan oganisasi secara keseluruhan baik untuk jangka pendek, menengah ataupun jangka panjang.
Terdokumentasi Þ diarsipkan, disimpan supaya sewaktu-waktu dapat ditampilkan.

ESENSI AUDIT SDM

1. Audit SDM adalah kegiatan pemeriksaan dan penilaian
2. Auditor memerlukan data-data dan fakta
3. Data dan fakta yang relevan dan signifikasn
4. Dilakukan secara sistematis
5. Dilakukan secara objektif
6. Kegiatan audit terdokumentasi
7. Keluaran audit SDM adalah informasi
8. Untuk mengetahui dipenuhi tidaknya asas kesesuaian
9. Untuk memeriksa efektifitas dan efisiensi pengelolaan SDM
10. Untuk mendukung tercapainya sasaran dan tujuan organisasi secara keseluruhan
11. Untuk membantu menyelesaikan permasalahan organisasi baik sekarang maupun masa depan

ESENSI PENTING MENGENAI AUDIT

1. Audit adalah proses interaktif artinya kegiatan audit dilaksanakan melalui proses komunikasi timbal balik antara auditor atau orang yang memeriksa dan auditee atau pihak yang diperiksa dalam upaya mengumpulkan data untuk diolah menjadi informasi signifikan.
2. Audit adalah kegiatan yang dilakukan secara sistimatis artinya audit dilaksanakan secara metodologis mengikuti prinsip-prinsip manajemen.
3. Audit dilakukan berdasarkan asas manfaat dan tujuan artinya audit mengacu pada kepastian memperoleh manfaat.
4. Audit dilakukan secara objektif dan indefenden
objektif artinya Þ auditor memandang objek audit apa adanya dan tidak ada rekayasa. Setiap temuan harus didukung oleh bukti-bukti nyata tanpa melibatkan unsur subjektif
misalnya :
rasa takut, rasa tidak suka, rasa dendam, rasa setia kawan, dsb
independen artinya Þ auditor memiliki kebebasan berpendapat sesuai prinsip-prinsip audit serta kebenaran yang di yakininya.
5. Audit berpijak pada data, fakta dan kebenaran artinya auditor dalam mengambil kesimpulan berdasarkan kenyataan atau fakta-fakta apa adanya yang dapat dibuktikan kebenarannya.
6. Audit melibatkan proses analisis, evaluasi, penilaian dan pengujian artinya auditor tidak secara otomatis memperoleh informasi yang siap dilaporkan sebagai temuan audit tetapi harus berupaya untuk mengumpulkan data dan fakta & mengolahnya menjadi kesimpulan yg dituangkan dlm laporan hasil audit.
7. Audit bermuara kepada pengambilan keputusan artinya audit tidak berhenti hanya sampai pengumpulan data dan informasi tetapi melakukan tindakan pengambilan keputusan atau tindakan perbaikan.
8. Audit dilaksanakan berdasarkan asas-asas atau standar tertentu artinya auditor melakukan penilaian dengan membandingkan antara kenyataan yang ditemukan dengan asas-asas yang telah disepakati.
9. Audit merupakan kegiatan berulang artinya audit dilakukan secara berkala dengan interval waktu sesuai keperluan organisasi.
misalnya :
setiap 6 bulan sekali atau setahun sekali

Hal-hal yang termuat dalam laporan audit adalah :

1. Uraian temuan aktif
2. Penjelasan mengenai unsur ketidaksesuaiannya dibanding dengan acuannya
3. Lokasi temuannya
4. Aktifitas yang berkaitan dengan temuan
5. Klausul peraturan atau standar yang terkait dengan temuan
6. Bukti-bukti objektif
7. Skala keseriusan temuan
8. Rekomendasi auditor

Siapa yang melakukan audit SDM :

1. Oleh auditor internal
2. Oleh manager SDM atau spesialis
3. Oleh manager SDM atau spesialis SDM senior
4. Oleh tenaga ahli manajemen SDM dari luar

Manfaat Audit SDM :

1. Manfaat bagi pucuk pimpinan
2. Manfaat bagi pimpinan unit non SDM
3. Manfaat bagi pimpinan unit SDM
4. Manfaat bagi anggota organisasi keseluruhan
5. Manfaat bagi auditor sendiri
6. Manfaat bagi masyarakat umum




Penjelasan Manfaat Audit SDM :

1. Manfaat bagi pucuk pimpinan
dapat menjadi masukan dalam membuat keputusan.
misalnya :
§ perubahan strategi perencanaan tenaga kerja, perubahan mekanisme rekruitmen, penilaian kerja, pelatihan, sistem penggajian, dsb.
§ bagian keuangan, pemasaran ini masuk di non SDM yaitu membantu pimpinan unit koperasi, mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi perusahaan
misalnya :
auditor menemukan adanya situasi komunikasi internal yang tidak harmonis
2. Manfaat bagi pimpinan unit non SDM
membangun pimpinan unit operasi, mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi perusahaan.
misalnya :
auditor menemukan adanya situasi komunikasi internal yang tidak harmonis dan ditemukannya ketidakseimbangan dalam pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang.


3. Manfaat bagi pimpinan unit SDM
membantu menetapkan prioritas permasalahan dan perbaikan manajemen SDM
misalnya :
kegiatan pelatihan, program orientasi karyawan baru, pembuatan peraturan ketenagakerjaan dan sistem informasi ketenagakerjaan, dsb
4. Manfaat bagi organisasi keseluruhan
memberikan umpan balik dan motivasi dorongan untuk mengembangkan kompetensi individu dan memacu prestasi karyawan.
misalnya :
dari hasil audit, auditor menyimpulkan bahwa kompetensi karyawan secara keseluruhan masih jauh dari persyaratan maupun rencana pengembangan perusahaan, untuk itu karyawan akan termotivasi untuk terus belajar mengembangkan diri.

5. Manfaat bagi auditor sendiri
merupakan proses pembelajaran yang tidak ternilai harganya, karena interaksi auditor dengan auditee merupakan proses pengkaderan dan pematangan auditor sebagai tenaga profesional.


6. Manfaat bagi masyarakat umum
dapat memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat umum termasuk pemerintah yaitu akan membantu pemerintah dalam mengupayakan pentaatan regulasi atas kegiatan SDM di perusahaan dan mencegah perusahaan praktek-praktek menyimpang dari landasan hukum dan perundang-undangan dalam pemanfaatan sumber daya manusia.

Contoh-contoh informasi audit SDM :

1. Mengenai ketidaktaatan/penyimpanan terhadap asas regulasi pengelolaan SDM.
Regulasi = peraturan Þ Rekruitmen SDM
2. Mengenai adanya potensi masalah yang bisa terealisasi menjadi masalah bila gejolak-gejolak yang telah diidentifikasi tidak dilanjuti.
contoh :
Ada indikasi masalah misalnya buruh unjuk rasa (memperlambat kerja/slow dow) kekuatan yang mempengaruhi buruh lalin untuk tidak bekerja.
3. Adanya pelanggaran HAM dalam pemanfaatan SDM.
4. Mengenai kelemahan dan ketidaklengkapan fungsi-fungsi manajemen SDM.
5. Mengenai adanya penyimpangan kebijakan perusahaan mengenai pengolaan SDM.
6. Adanya kecurangan dalam praktek manajemen SDM.
7. Adanya ketidakefisienan pengelolaan SDM.
8. Adanya kebijakan SDM yang tidak tepat untuk menghadapi iklim ketenagakerjaan aktual maupun untuk menghadapi tantangan bisnis di masa depan.
9. Mengenai penilaian multitor berkenaan dengan strategi pengelolaan SDM yang tidak selaras dengan visi, misi dan tujuan organisasi jengka panjang.
10. Mengenai adanya prinsip dan falsafah pengelolaan SDM yang sudah rusak dan tidak relevan lagi dengan tuntutan zaman dan kebutuhan organisasi.
















CONTOH SOAL


1. Jelaskan 5 pengertian audit !
1. Menurut kamus besar bahasa Indonesia audit didefinisikan sebagai pemeriksaan pembukuan tentang keuangan.
2. Menurut Webster Now Morld Dictionary audit sebagai penyajian dan pemeriksaan atas rekening atau laporan keuangan untuk memastikan kebenarannya.
3. Menurut buku laporan keuangan yang diterbitkan oleh American Accounting Assosiation tahun 1993 audit disebutkan sebagai proses sistematik dalam pengumpulan dan penilaian secara objektif atas bukti-bukti berkenaan dengan tindakan dan peristiwa ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria standar serta mengkomunikasikan hasil-hasilnya kepada pihak pengguna yang berkepentingan.
4. Menurut Institute of Internal Auditor (IIA) definisi audit internal sebagai aktifitas penilaian independen dalam suatu organisasi yang melaksanakan kegiatannya bagi kepentingan organisasi tersebut.
5. Pengertian audit secara umum audit adalah kegiatan pengumpulan informasi aktual dan signifikan melalui interaksi pemeriksaan, pengukuran dan penilaian serta penarikan kesimpulan secara sistematis, objektif dan terdokumentasi yang berorientasi pada asas nilai manfaat.

2. Jelaskan beberapa esensi penting tentang audit !
1. Audit adalah proses
2. Audit adalah kegiatan sistimatis
3. Audit dilakukan berasas manfaat dan tujuan
4. Audit dilakukan secara objektif dan indefenden
5. Audit berpijak pada data atau fakta dan kebenaran
6. Audit melalui proses analisis, evaluasi, penilaian dan pengujian
7. Audit bermuara pada pengambilan keputusan
8. Audit dilakukan berdasarkan asas-asas standar tertentu
9. Audit merupakan kegiatan berulang
10. Audit menghasilkan laporan yang berisi :
§ uraian temuan audit
§ penjelasan unsur ketidak sesuaiannya dengan acuan
§ lokasi temuannya
§ aktivitas berkaitan temuan
§ peraturan terkait temuan
§ bukti-bukti objektif (tidak boleh mengada-ada)
§ skala kekritisan temuan
§ rekomendasi



3. Sebagai seorang auditor informasi apa yang dapat dihasilkan !
§ Melakukan telaah dokumen (desk study yaitu mempelajari dokumen yang relevan)
§ Melakukan observasi atau pengamatan yaitu auditor mengamati secara langsung berbagai aktifitas kerja atau kondisi lingkungan kerja, dsb
§ Meminta penjelasan dari auditee
§ Meminta peragaan yang dilakukan oleh auditee
§ Membandingkan suatu kenyataan dengan standar atau kriteria
§ Meminta bukti atas suatu kegiatan atau transaksi
§ Melakukan pemeriksaan secara fisik terhadap fasilitas
§ Melakukan pemeriksaan silang atau cros cek
§ Mengakses catatan yang disimpan auditee
§ Mewawancarai auditee
§ Menyampaikan angket survey
§ Menganalisa data

4. Kegiatan apa saja yang dilakukan seorang auditor ketika melakukan audit !
1. Memastikan (melakukan konfirmasi dan verifikasi)
2. Menilai (mengevaluasi dan mengukur)
3. Merekomendasikan (memberikan saran atau masukan)

5. Audit SDM memiliki esensi penting, jelaskan !
§ Audit SDM adalah kegiatan pemeriksaan dan penilaian
§ Auditor memerlukan data-data dan fakta
§ Data dan fakta yang relevan dan signifikasn
§ Dilakukan secara sistematis
§ Dilakukan secara objektif
§ Kegiatan audit terdokumentasi
§ Keluaran audit SDM adalah informasi
§ Untuk mengetahui dipenuhi tidaknya asas kesesuaian
§ Untuk memeriksa efektifitas dan efisiensi pengelolaan SDM
§ Untuk mendukung tercapainya sasaran dan tujuan organisasi secara keseluruhan
§ Untuk membantu menyelesaikan permasalahan organisasi baik sekarang maupun masa depan

AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA


Definisi Audit Sumber Daya Manusia 
Audit merupakan proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan (Arens, 1997, p. 1).
Audit SDM adalah pemeriksaan kualitas kegiatan Sumber Daya Manusia secara menyeluruh dalam suatu departemen, divisi atau perusahaan, dalam arti mengevaluasi kegiatan-kegiatan SDM dalam suatu perusahaan dengan menitik beratkan pada peningkatan atau perbaikan (Rivai, 2004, p. 548).
Audit SDM merupakan tinjauan berkala yang dilakukan oleh departemen sumber daya manusia untuk mengukur efektifitas penggunaan sumber daya manusia yang terdapat di dalam suatu perusahaan, audit memberikan suatu perspektif yang komprehensif terhadap praktik yang berlaku sekarang, sumber daya, dan kebijakan manajemen mengenai pengelolaan SDM serta menemukan peluang dan strategi untuk mengarahkan ulang peluang dan strategi tersebut. Intinya, melalui audit dapat menemukan permasalahan dan memastikan kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundangan-undangan dan rencana-rencana strategis perusahaan (Menurut Gomez-Mejia, 200 1 :28).
Audit SDM merupakan suatu metode evaluasi untuk menjamin bahwa potensi
SDM dikembangkan secara optimal (Rosari, 12 Mei 2008).
Jadi, pada kesimpulannya audit sumber daya manusia adalah proses pemeriksaan dan penilaian secara sistematis, obyektif, komprehensif, dan terdokumentasi terhadap fungsi-fungsi organisasi yang terpengaruh oleh manajemen sumber daya manusia semisal proyeksi masa depan kebutuhan SDM organisasi, dengan tujuan memastikan dipenuhinya azas kesesuaian, efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya manusia untuk mendukung tercapainya sasaran-sasaran fungsional maupun tujuan organisasi secara keseluruhan baik untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang, sesuai dengan standar lokal (Pemda/Pemprov), standar internal (SOP/Company Polici), atau regulasi (International Standard/standar pemerintah).
Kembali kepada fungsi Audit ini sendiri dapat dikategorikan ke dalam tiga bidang utamanya yang tentu fokusnya ada pada audit sumber daya manusia, antaranya terdiri atas:
1.  Policy audit/manajemen audit atau penilaian yang dilaksanakan secara sistematis dan independent, berorientasi ke masa depan terhadap : keputusan dan kebijakan yang dilakukan oleh manajemen yang bertujuana untuk meningkatkan kualitas SDM melalui perbaikan pelaksanaan fungsi manjemen, pencapaian rencana yang sudah ditetapkan serta pencapaian social objective.
2.  Performance/Operasional audit, merupakan suatu kegiatan penilaian yang sistematis yang dilaksanakan secara objective dan independent berorientasi atas masa depan untuk semua kegiatan yang ada dalam suatu perubahan yang utamanya dalam bidang SDM.
3.  Financial audit, yang mempunyai orientasi pengujian / penilaian secara independent dan objectif atas tingkat kewajaran dan kecermatan serta data keuangan untuk memberikan perlindungan keamanan asset perusahaan dengan melakukan evaluasi kelayakan internal control yang di tetapkan. Audit ini sendiri dapat dilakukan dalam beberapa situasi, antaranya :
·         ketika dirasa perlu oleh manjemen puncak
·         ketika suatu kekuatan ekternal yang memaksa untuk dilakukan suatu tinjauan.
·         ketika seorang manajer baru yang merasa bertanggung jawab atas dep. SDM
·         ketika suatu perusahaan yang signifikan dalam suatu dunia usaha yang memaksa untuk melakukan considerasi ulang manajemen sdm
·         ketika suatu keinginan spesialist sdm untuk meningkatkan praktik dan sistem sdm perusahaan.
Dalam pelaksanaannya suatu audit harus mengikuti norma yang ditentukan dalam suatu perusahaan masing-masing, yang intinya harus mengandung :
1.      independensi/kebebasan
2.      kemahiran jabatan
3.      Ruang linglup yang mecakup : pengujian dan evaluasi terhadap kecukupan efektifitas sistem pengndalian intern perusahaan dan kualitas manjemen dalam melaksanakan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
4.      Pelaksanaanya mancakup perencanaan audit, pengujian dan evaluasi terhadap informasi, penyampaian hasil audit dan proses tindak lanjut.
5.      Pengelolaan Departemen audit harus bertanggung jawab dan layak.

      Daftar Periksa Sumber Daya Manusia
            Daftar Periksa Sumber Daya Manusia  menurut (David Stevens) adalah :
1.      Struktur Organisasi
(a)    Apakah terdapat Struktur Organisasi Perusahaan ?
(b)   Apakah struktur organisasi tersebut mutakhir ?
(c)    Apakah struktur organisasi tersebut sesuai ?
2.      Uraian / deskripsi posisi
(a)    Apakah terdapat uraian posisi?
(b)   Apakah formatnya sesuai?
(c)    Apakah perusahaan mempunyai standar kinerja (performance standarts) ?
3.      Rencana keberhasilan manajemen (management succession plan )
(a)    Apakah terdapat rencana keberhasilan manajemen?
(b)   Apakah rencana keberhasilan manajemen dalam bentuk yang memuaskan?
(c)    Apakah rencana keberhasilan manajemen dimutakhirkan dan digunakan?
4.      Kebijakan rekruitmen
(a)    Apakah kebijakan didokumentasikan ?
(b)   Apakah tanggung jawab dan akuntabilitas diuraikan?
(c)    Apakah kebijakan sesuai?
5.      Prosedur rekuitmen
(a)    Apakah terdapat dokumentasi yang sesuai?
(b)   Apakah data rekuitmen memadai?
(c)    Apakah terdapat surat lamaran kerja yang sesuai?
6.      Program perkenalan
(a)    Apakah terdapat suatu prosedur perkenalan?
(b)   Apakah terdapat material pelantikan yang memadai?
(c)    Siapa yang melakukan pelantikan / training?                   
7.      Penilaian Kinerja
(a)    Apakah dokumentasi memadai?
(b)   Apakah terdapat standar kinerja yang cukup?
(c)    Apakah penilaian kinerja dihubungkan terhadap uraian posisi ?
8.      Penilaian potensial individual
(a)    Apakah terdapat suatu prosedur untuk penilaian potensial individual?
9.      Perencanaan jenjang karier (carrier path planning) dengan individual
(a)    Apakah individual mempunyai jenjang karirnya?
(b)   Apakah individual mengetahui dan berpartisipasi dalam proses yang bersangkutan?
10.  Program pelatihan
(a)    Apakah anggaran program pelatihan cukup memadai?
(b)   Apakah program pelatihan memenuhi kebutuhan?
(c)    Apakah “pelatih internal vs eksternal” digabungkan dengan seimbang?
11.  Administrasi kompensasi/ gaji
(a)    Apakah terdapat suatu kebijakan tingkat acuan gaji?
(b)   Apakah tunjangan ditangani dengan baik?
(c)    Apakah terdapat paket pajak yang berarti?
12.  Fungsi/departemen sumberdaya manusia
(a)    Siapa yang bertanggung jawab atas fungsi/departemen sumber daya manusia?
(b)   Apa tingkat pelaporan dalam organisasi?
(c)    Bagaimana kecocokan dari struktur dan personalia departemen yang bersangkutan?
13.  Perencanaan Manusia
(a)    Bagaimana kecocokan dari penetapan sekarang?
(b)   Teknik penuandaan apa yang digunakan?
(c)    Apakah terdapat suatu hubungan dengan perencanaan korporat?
14.  Catatan Pribadi
(a)    Apakah catatan tersebut dinamis atau statis?
(b)   Untuk tujuan apa catatan tersebut diadakan?
15.  Relevansi dari aplikasi Komputer
(a)    Apakah terdapat suatu system personil yang dibantu oleh computer?
(b)   Apakah memang system computer dibutuhkan ?
16.  Pemahaman Mengenai Iklim organisasi (organizational climate)
(a)    Apakah suatu survai telah dilakukan?
(b)   Bagaimana barunya data tersebut?
(c)    Bagaimana pengetahuan dari sikap, keyakinan, dan nilai karyawan?
17.  Pembagian informasi dengan karyawan
(a)    Apakah jumlah informasi yang dibagikan sesuai?
(b)   Bagaimana kecukupan mekanisme untuk pembagian informasi?
(c)    Bagaimana tampaknya arus informasi?
18.  Disain pekerjaan
(a)    Apakah pekerjaan telah dianalisis pada waktu baru-baru ini?
(b)   Apakah karyawan telah berpartisipasi dalam disain pekerjaan?
19.  Hubungan industrial
(a)    Bagaimana kecukupan prosedur
(b)   Bagaiman atmosfir hubungan industrial dan catatan tampak seperti?
(c)    Bagaiman peluang untuk alternative-alternatif?
20.  Kesehatan karyawan
(a)    Apakah perusahaan mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai kesehata karyawannya?
(b)   Apakah terdapat program kesehatan yang tepat?
21.  Keamanan dan karyawan
(a)    Apa reaksi karyawan terhadap keamanan?
(b)   Bagaimana kecanggihan pengelolaan risiko perusahaan?
(c)    Bagaimana hubungannya dengan premi asuransi?
22.  Pelayanan karyawan
(a)    Apa yang disediakan dan bagaimana kecukupan penyediaan tersebut misalnya makanan kantin?
(b)   Bagaiman analisis biaya manfaat tentang pembiayaan tunjangan karyawan?
23.  Pengumpulan angka statistic
(a)    Apakah perusahaan mempunyai angka statistic mengenai hal-hal seperti perputaran karyawan, absens, promosi, internal/rasio rekrutmen eksternal, rasi gaji/pendapatan, dan sebagainya ?
24.  Praktik-praktik Pengunduran diri
(a)    Apakah terdapat kebijakan mengenai pengunduran diri karyawan?
(b)   Apakah prosedur pemberhentian cukup memadai?
(c)    Apakah perusahaan melakukan wawancara keluar?


25.  Dokumentasi – apakah terdapat formulir- formulir
(a)    Formulir pajak
(b)   Wewenang gaji
(c)    Lembaran waktu
(d)   Perubahan status departemental
26.  Keamanan
(a)    Apakah terdapat prosedur untuk ancaman baru dan untuk prosedur darurat yang lain atau kebakaran?
27.  Interaksi social
(a)    Apakah terdapat surat berita (newsletter)?
(b)   Apakah terdapat peluang yang cukup untuk pengumpulan social dari karyawan?

      Ruang Lingkup Audit SDM
Dalam pelaksanaan audit SDM untuk mendukung jalannya kegiatan-kegiatan SDM perlu dilakukan pembatasan terhadap aspek yang akan di audit. Secara garis besar, prospek audit SDM dilakukan terhadap fungsi SDM yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan SDM yang dimulai dari perencanaan SDM, perekrutan, penyeleksian, pelatihan, dan evaluasi kinerja SDM (Handoko, 1997, p.226).
Menurut Sherman & Bohlander, audit SDM memberikan peluang untuk:
1. Menilai efektivitas fungsi SDM
2. Memastikan ketaatan terhadap hukum, kebijakan, perturan dan prosedur
3. Menetapkan pedoman untuk penetapan standar
4. Memperbaiki mutu staf SDM
5. Meningkatkan citra dari fungsi SDM
6. Meningkatkan perubahan dan kreatifitas
7. Menilai kelebihan dan kekurangan dari fungsi SDM
8. Memfokus staff SDM pada masalah masalah penting
9. Membawa SDM lebih dekat pada fungsi fungsi yang lain.
      Audit sumber daya manusia dapat memberikan kontribusi terhadap profesionalisasi dari fungsi sumber daya manusia dalam banyak cara.
Apabila organisasi ingin tetap kompetitif, maka organisasi harus mengalami perubahan yang terus menerus. Suatu audit atas program sumber daya organisasi dapat membantu manajer mengidentifikasi penyimpangan atau varian antara kondisi actual dengan kondisi yang diharapkan atau yang diinginkan. Dengan demikian audit menjadi suatu dorongan yang berbasis data untuk perubahan.

Sumber Data yang Biasa Digunakan
Dalam pelaksanaanya audit SDM ini hendaklah selalu memanfaatkan berbagai sumber data yang ada diantaranya :
1.      pemeriksaan fisik perusahaan
2.      konfirmasi
3.      dokumentasi
4.      observasi
5.      pertanyaan pada klien
Dari sumber data yang tersebut diatas diharapkan suatu audit dapat menjawab prospek dan tantangannya di masa depan,antaranya :
1.      globalisasi
2.      hak-hak pekerja
3.      performance pekerja
4.      hambatan – hambatan SDM.

Pelaksana Audit Sumber Daya Manusia (SDM)
1. Auditor internal (Inspektur di Badan Pengawasan Internal)
2. Biro SDM atau spesialis SDM yang ditunjuk (self assessment)
3. Biro SDM/tenaga spesialis SDM senior untuk non-SDM

Langkah-langkah Audit
1.      Audit
Pada tahap ini, auditor menekankan auditnya pada pencarian informasi latar belakang dan gambaran umum terhadap program/aktivitas SDM yang diaudit.
2.      Criteria
 Criteria merupakan standar (norma) yang menjadi pedoman bertindak bagi setiap individu dan kelompok dalam organisasi.
3.      Penyebab
 Penyebab (cause) merupakan pelaksanaan program-program SDM dalam organisasi yang menyebabkan terjadinya kondisi SDM yang ada pada saat ini.
4.      Akibat
 Akibat (effect) merupakan sesuatu yang harus ditanggung atau dinikmati perusahaan karena terjadinya perbedaan aktivitas yang seharusnya dilakukan (berdasarkan criteria) dengan aktivitas actual yang terjadi di lapangan (dilakukan oleh setiap komponen dalam organisasi).
5.      Tindaklanjut
 Tindak lanjut merupakan implementasi dari rekomendasi yang diajukan oleh auditor.Manajemen dan auditor harus sepakat dan secara bersam-sama dalam melaksanakan tindak lanjut perbaikan tersebut.
Seorang spesialis auditing (Walter R. Mahler) mengusulkan bahwa proses audit  harus terdiri dari 6 langkah sebagai berikut :
(a)    Memperkenalkan gagasan audit dan menekankan manfaat yang akan diperoleh audit.
(b)   Memilih personel dengan kisaran keterampilan yang luas untuk tim audit dan memeberikan pelatihan yang diperlukan.
(c)    Mengumpulkan data dari tingkat yang berbeda dalam organisasi.
(d)   Menyiapkan laporan audit untuk manajer lini dan evaluasi departemen sumber daya manusia.
(e)    Mendiskusikan laporan dengan manajer operasi yang kemudian mengujikan penilaian merekan sendiri.
(f)    Mempersatukan tindakan korektif ke dalam proses penetapan tujuan perusahaan yang regular.
Karena auditing merupakan suatu bentuk riset atau penelitian, maka penting bahwa temuan didasarkan pada data yang obyektif, dapat dipercayai, dan sahih. Catatan sumber daya manusia dari semua tipe tersedia untuk penggunaan dalam audit.

Pendekatan dalam Audit SDM
Fungsi yang paling penting dari audit sumber daya manusia adalah menetukan efektivitas. Yaitu tujuan dari program sumber daya manusia dapat dicapai. Sebelum memulai audit, tujuan dan standar program harus secara jelas dinyatakan. Ini terutama penting apabila auditor eksternal ditugaskan. Suatu audit harus mencakup paling sedikit 3 pendekatan utama, yaitu:
1.      Menentukan ketaatan pada hukum dan peraturan yang berlaku
 Audit menekankan penilaian bagaimana perusahaan menetapkan berbagai aturan dan kebijakan yang secara internal berlaku di perusahaan,apakah sesuai dengan aturan dan hukum yang ditetapkan pemerintah sebagai pemegang otoritas dan apakah setiap komponen dalam organisasi menjalankan aktivitasnya sesuai dengan aturan dan kebijakan tersebut.
2.      Mengukur kesesuaian program dengan tujuan organisasi
 Pemahaman terhadap tujuan perusahaan dan strategi pencapaiannya, menjadi dasar dalam penyusunan program setiap fungsi bisnis. Trend yang berkembang saat ini, dimama SDM adalah sumber kekuatan bersaing perusahaan,menantang manajer SDM untuk berinovasi dalam menciptakan model pengelolaan SDM yang tepat, sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan.
3.      Mengukur kinerja program 
Mengukur kinerja program berarti menghubungkan aktivitas actual program SDM yang diaudit dengan ukuran-ukuran keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Objek Audit Sumber Daya Manusia (SDM)
Aspek SDM yang dapat diaudit cukup luas, karena SDM itu sendiri mencakup fungsi perencanaan, fungsi pengembangan, fungsi pemeliharaan, fungsi informasi, fungsi penghargaan dan penghukuman, serta fungsi peningkatan kinerja. Dengan demikian jika dirinci, obyek yang dapat diaudit adalah sebagai berikut :
·         Fungsi Perencanaan : Manpower Planning, Manpower Recruitment, Manpower Fulfillment, Sourcing Candidate.
·         Pengembangan : Training, Development, Coaching, Mentoring.
·         Informasi & Teknologi : Personnel Data Base, Sistem Informasi Manajemen SDM (HRIS).
·         Fungsi Pemerliharaan : Industrial Relation, Coorporate Social Responsibility.
·         Fungsi Penghargaan dan Penghukuman : Compensation & Benefit, Reward, Termination, Punishment.
·         Fungsi Peningkatan kinerja : Performance Management System, Pay for Performance.
Aspek diatas merupakan sisi Hard Capabilities Organization karena masih banyak berkutat dalam hal sistem dan prosedur. Perkembangan selanjutnya yang bisa menjadi pertimbangan audit adalah mengaudit aspek Soft Organization, antara lain :
• Budaya Organisasi,
• Audit Competency Staff SDM,
• Audit kepuasan terhadap fungsi SDM.

Tujuan Audit Sumber Daya Manusia (SDM)
Ketika anda melakukan audit SDM, sebenarnya ada beberapa hal yang mesti diketahui yakni kegunaan audit SDM itu sendiri. Ini tergantung dari perspektif dan tujuan audit SDM itu sendiri. Dengan mengetahui tujuan audit, maka pelaksanaan audit dan prosesnya akan menyelaraskan dengan tujuan tersebut. Beberapa hal yang menjadi tujuan dan kegunaan audit SDM antara lain :
Menurut Rivai (2004, p. 567), audit SDM bertujuan untuk:
1. Menilai efektifitas SDM
2. Aspek-aspek yang masih dapat diperbaiki
3. Mempelajari aspek-aspek tersebut secara mendalam, dan
4. Menunjukkan kemungkinan perbaikan, serta membuat rekomendasi untuk
    pelaksanaan perbaikan tersebut.

Fungsi Sumber Daya Manusia
I. Perencanaan dan Rekrutmen
Sumber informasi :
-          Anggaran sumber daya manusia
-          Data biaya rekrutmen
-          Uraian jabatan dan spesifkasi
-          Tingkat penerimaan karyawan
II.    Pemilihan
Sumber informasi:
-          Catatan wawancara pekerjaan
-          Catatan penolakan pelamar
-          Permintaan transfer
III. Pelatihan dan pengembangan
Sumber informasi:
-          Data biaya pelatihan
-          Catatan produksi
-          Catatan kecelakaan
-          Catatan pengendalian mutu
IV. Penilaian kinerja
Sumber informasi:
-          Catatan penilaian kinerja
-          Catatan kehadiran
-          Catatan tindakan disiplin
V.    Kompensasi
Sumber informasi:
-          Data gaji dan tunjangan
-          Catatan survai gaji
-          Asuransi kompensasi untuk pengangguran
VI. Hubungan ketenagakerjaan
Sumber informasi :
-          Catatan keluhan
-          Catatan penghentian kerja
-          Catatan keluhan praktik tenaga kerja yang tidak wajar
Kebanyakan sumber informasi yang dihasilkan akan menghasilkan data statistic yang telah tersedia di banyak organisasi. Apabila fasilitas pengolahan data elektronik (PDE) digunakan, informasu demikian dapat dimutakhirkan untuk analisis dan pelaporan dan harus digunakan.
Sebagai sumber informasi yang bernilai yang disajikan dalam mengukur efektivitas dari fungsi-fungsi utama manajemen sumber daya manusia, berlebihan mempercayai pengukuran kuantitatif dapat menghasilkan simpulan yang secara obyektif.
Reaksi pemakai dapat diperoleh melalui survai sikap, diskusi dengan karyawan , pertemuan kelompok, komentar manajer dan penyelia, serta pendekatan yang sama.

Instrumen-Instrumen Audit Sumber Daya Manusia
Dalam pengumpulan informasi tentang aktifitas-aktifitas SDM, ada beberapa instrumen yang dapat membantu dalam menghimpun data aktivitas-aktivitas sumber daya manusia, diantaranya:
1. Wawancara, wawancara dengan karyawan dan manajer adalah suatu sumber informasi mengenai aktivitas sumber daya manusia. Komentar mereka membantu tim audit mencari bidang-bidang yang membutuhakn perbaikan. Kritik dari karyawan dapat menunjukkan tindakan-tindakan yang harus diambil oleh departemen untuk memenuhi kebutuhan mereka. Demikian juga, sumbang saran manajer dapat mengungkapkan cara-cara untuk memberikan mereka servis yang lebih baik.
2. Kuisioner, karena wawancara itu menyita waktu dan mahal serta kerap hanya terbatas pada sedikit orang, banyak departemen sumber daya manusia yang menggunakan kuisioner-kuisioner untuk memperluas lingkup riset mereka. Selain itu, kuisioner juga dapat memberikan jawaban-jawaban yang lebih terbuka dibandingkan wawancara tatap muka.
3. Informasi Eksternal, Informasi adalah alat sentral dari tim audit. Perbandingan-perbandingan luar memberikan kepada tim audit suatu perspektif terhadapnya aktivitas-aktivitas perusahaan dapat dinilai.
4. Analisis Catatan
5. Eksperimen-Eksperimen Riset
6. Audit-Audit Internasional

Manfaat Audit dalam SDM
Manfaat utama dalam audit SDM adalah untuk mengetahui proses-proses yang belum memenuhi persyaratan hukum sehingga meminimalisir proses internal organisasi yang berpotensi melanggar hukum, dan yang terpenting adalah membantu organisasi secara sistematis untuk mengidentifikasi kondisi saat sekarang serta aksi apa saja yang perlu dijalankan untuk meningkatkan kinerja proses fungsi SDM.
Karena kegagalan dalam mengidentifkasi penyebab potensial yang bisa membahayakan atau berpotensi melanggar hukum, dapat menimbulkan efek yang merugikan perusahaan atau organisasi. Karena itu, audit SDM merupakan salah satu cara untuk mengenal sejauh mana proses internal dan sistem prosedur organisasi sudah memenuhi aspek keamanan baik secara hukum maupun juga membantu mengidentifikasi bagian SDM yang belum berjalan secara efektif dan efisien. Peninjauan secara berkala terhadap sistem dan prosedur organisasi yang berhubungan dengan SDM, tidak hanya membantu agar sistem dan prosedur tetap memenuhi persyaratan, namun juga membantu aspek finansial perusahaan agar tetap stabil dan mantap.
Menurut Rivai (2004, p. 567), audit SDM mengevaluasi aktifitas SDM yang digunakan dalam suatu perusahaan dan merupakan pengendalian kualitas keseluruhan yang mengevaluasi aktifitas SDM dalam suatu perusahaan. Manfaat dari audit SDM ini antara lain yaitu:
1.      Mengidentifikasi kontribusi dep. SDM terhadap perusahaan
2.      meningkatkan citra professional dep. SDM
3.      mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih besar diantara karyawan dep. SDM
4.      memperjelas tugas dan tanggung jawab dep. SDM.
5.      menstimulasi keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM
6.      menemukan masalah SDM yang kritis
7.      menyelesaikan keluhan-keluhan dengan peraturan yang berlaku
8.      mengurangi biaya SDM melalui prosedur yang efektif
9.      meningkatkan kesediaan untuk mau menerima perubahan yang diperlukan dalam dep. SDM
10.  memberikan informasi yang cermat atas sistem informasi dep.SDM

Memanfaatkan Temuan Audit
Terdapat banyak sumber dan indicator yaitu informasi dapat diperoleh mengenai efektivitas secara keseluruhan dari program manajemen sumber daya manusia. Informasi ini kemudian harus dianalisis untuk mengidentifikasi tipe tindakan korektif yang diperlukan dan personil yang paling cocok untuk melaksanakannya.

Metode-metode Menganalisis Temuan
Beberapa pendekatan dapat digunakan dalam menganalisis informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Pendekatan tersebut mencakup :
1.      Membandinkan program sumber daya manusia dengan organisasi yang lain, khususnya program dari perusahaan yang berhasil
2.      Berdasarkan audit dari beberapa sumber ototritas, seperti norma konsultan, temuan pengetahuan perilaku, atau buku teks manajemen sumber daya manusia.
3.      Mempercayai suatu rasio atau rata-rata, seperti rasio dari staf sumber daya manusia terhadap karyawan total
4.      Menggunakan suatu audit ketaatan untuk mengukur apakah aktivitas manajer dan staf dalam manajemen sumber daya manusia sesuai dengan kebijakan, prosedur dan peraturan suatu audit internal
5.      Mengelola departemen sumber daya manusia berdasarkan sasaran dan menggunakan suatu tipe  audit system.           
           
Kegiatan-Kegiatan Auditor
Tiga bidang utama yang difokuskan pada Audit Sumber Daya Manusia terdiri atas policy/management audit, performance/operasional audit, dan financial audit.
a.       Policy/Management Audit
penilaian yang dilaksanakan secara sistematis dan independent, berorientasi ke masa depan terhadap: keputusan dan kebijakan yang dilakukan oleh manajemen yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui perbaikan pelaksanaan fungsi manjemen, pencapaian rencana yang sudah ditetapkan serta pencapaian sosial objektif.
b.      Performance/Operasional Audit
merupakan suatu kegiatan penilaian yang sistematis yang dilaksanakan secara objective dan independent berorientasi atas masa depan untuk semua kegiatan yang ada dalam suatu perubahan yang utamanya dalam bidang SDM.
c.        Financial Audit
mempunyai orientasi pengujian / penilaian secara independent dan objectif atas tingkat kewajaran dan kecermatan serta data keuangan untuk memberikan perlindungan keamanan asset perusahaan dengan melakukan evaluasi kelayakan internal control yang di tetapkan. Audit ini sendiri dapat dilakukan dalam beberapa situasi, diantaranya:
1. ketika dirasa diperlukan oleh manjemen puncak
2. ketika suatu kekuatan eksternal yang memaksa untuk dilakukan suatu tinjauan
3. ketika suatu perusahaan yang signifikan dalam suatu dunia usaha yang memaksa untuk melakukan konsiderasi ulang manajemen SDM
4. ketika seorang manajer baru yang merasa bertanggung jawab atas Dep. SDM
5. ketika suatu keinginan spesialis SDM untuk meningkatkan praktek dan sistem SDM perusahaan.

Penyiapan Laporan dan Rekomendasi
Salah satu aktivitas yang paling penting dari tim audit adalah penyiapan laporan atas temuan, evaluasi dan rekomendasi mereka
Laporan harus mencakup setiap hal yang tepat dan berguna bagi penerima. Suatu laporan biasanya disiapkan untuk manajer lini. Laporan khusus disiapkan untuk manajer departemen sumber daya manusia, yang juga menerima suatu copy laporan yang diberikan kepada manajer lini.
Nilai yang dihasilkan dari informasi yang diperoleh dari audit terletak pada pemanfaatan laporan tersebut untuk memperbaiki kekurangan dalam program sumber daya manusia. Analisis informasi dapat mengungkapkan bahwa prosedur untuk melaksanakan suatu fungsi sumber daya manusia perlu direvisi. Bahkan mungkin bahwa bagian tertentu dari program total harus mengalami revisi yang mendalam apabila program tersebut ingin mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk program tersebut. Akhirnya, kebanyakan untuk setiap dari fungsi yang berbeda-beda harus diuji untuk menentukan kecukupan mereka sebagai bagian dari kebijakan sumber daya manusia secara keseluruhan.

Laporan Audit
Laporan audit SDM terdiri dari beberapa bagian yang ditujukan untuk Manajer lini,manajer SDM, manajer Sumber Daya, yang formatnya terdiri atas :
-     Judul
-     Daftar Isi
-     Ringkasan dan kesimpulan
-     Masalah-masalah pokok
-     Kesimpulan dan saran
-     Tubuh (data, fakta pandangan dan alasan )
-     Sumber data
-     Lampiran yang dianggap penting.



Sumber :
1. http://badaiabu.wordpress.com/2009/10/11/audit-sumber-daya-manusia/
2. Amin Wijaya Tunggal, "Audit Manajemen Kontemporer", Edisi Revisi, Penerbit Harvarindo, Jakarta, 2003

TUJUAN SPAM IKK

Salah satu masalah yang dihadapi dalam peningkatan ekonomi lokal adalah kurang tersedianya infrastruktur yang memadai, terutama di kota kecil dan daerah perdesaan. Penduduk yang terlayani air minum perpipaan perdesaan masih sangat rendah, selebihnya masih mengambil langsung dari sumber air yang belum terlindungi. Dengan kondisi tersebut maka dibutuhkan strategi penanganan penyediaan SPAM IKK yang dapat mendukung terjaminnya peningkatan dan keberlanjutan kegiatan perekonomian di kota kecil dan perdesaan. Buku ini merupakan potret perjalanan pelaksanaan program pengembangan SPAM-IKK 2005-2009 di Indonesia.

Buku yang cukup menarik dan dikupas secara tuntas ini terdiri dari 8 bab. Pertama membahas tentang latar belakang, tujuan dan sasaran. Bagian kedua tentang kriteria pemilihan lokasi SPAM-IKK. Bab ketiga buku ini membahas tentang penyelenggaraan pembangunan SPAM-IKK dengan cakupan isi meliputi pembangunan SPAM-IKK dan sketsa pembangunan SPAM-IKK. Bagian keempat membahas tentang organisasi penyelenggaraan SPAM-IKK. Pada bagian kelima buku ini dibahas tentang mekanisme pelaksanaan pengendalian pekerjaan pembangunan SPAM-IKK. Pelaksanaan Pembangunan SPAM-IKK dibahas dalam bab 6. Bagian ketujuh membahas tentang lembaga pengelola SPAM-IKK. Dalam bagian akhir dibahas tentang permasalahan dan langka-langkah penanganan pembangunan SPAM-IKK.

Buku ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan pegangan bagi semua pihak yang memerlukannya. Buku ini cukup menarik untuk dibaca, karena dilengkapi dengan gambar atau foto-foto full color . Kelebihan dalam buku ini terlihat dari struktur kalimat dan pola pikir yang runtun dan mudah dimengerti.

UNDERSTANDING INVESTMENT

One day in one of the private TV Pay: National (leographics: I saw a story of a life's journey opossum species in Africa; shown to the mother during the birth of her son in a hole in sufficient quantities (more than 10 cows). According to the narrator at the end of many species are born, which can survive only 2 or 3 heads only. Why is that? Then the movie continues as babies speciesgrew up with being fed by its mother, which strangely has not attained sufficient maturity, the mother leaves the children without leaving any food supplies. Soon victims falling and falling because of hunger, pain, etc., are eaten by the dead bodies of the living, one at a time down to 6 tails. Please note until this period were all the chicks-chicks of the species no one has dared to come out of the hole, until finally there was the one that tried to pop out, peering out of the hole, when he saw there was some tail predators (Hyna) which oversees and target their species and then go back into the nest. However, the food supply is not there anymore. Accompanied by hunger and fear of the target of the predator came forth with one of these chicks look of brother / sister to another, when it came out predators (Hyna) are after him, but this species has a fairly good agility than predator-predator, finally puppies this one made it out of the target area and other predators, and then given a picture seedlings managed to get their food by eating ants on plants and timber.The rest of the other with 5 tails stunned to see the success of one of her relatives who managed to get food with courage and agility so that one of these species with reckless and without calculation again out of a desire driven by the hunger for the very, very boldly and without calculation him out of the nest is a great pity because without calculation and only driven by extreme hunger, then not long after leaving the chicks of this species was killed instantly devoured by predators (hyna) in the presence of the four tails of other species. These four species are plagued by fears that most extraordinary, the hunger is upon them all. But one of the species, began studying the environment outside their nest, occasionally go out for fishing hyna-hyna these predators to study the movement and weaknesses of his opponents. After making sure the puppies are learned then out of this one with three pairs of eyes followed by the other puppies. Therefore, the preparation of the puppies that was worked out and survive. Not long after there was a puppy again trying to follow it out, but so hyna the predator challenges, go back into the nest of a seedling. In fear of trauma, one puppy who has learned the brothers / sisters who else has managed to gain "freedom" began to try out, with calculation of steady then run out the seedlings and, SUCCESS ... Then what about the rest of the other two chicks, apparently chicks that one still traumatized when trying to get out of the nest. With a body shuddered with fright and extreme hunger he hugged his brother the other one, which turned out to be even worse, because from the beginning it is only fear that is upon him from the beginning up to that point. Without the need we know we must know the end of the story of the last two puppies is unlike the story of three puppies that have been worked out and get a "natural freedom" and live happily. Having observed seedling species apparently lives are not much different from the lives of young people. Even after we observe the tail species sixth trip in search of freedom represent the nature of the human character in meeting their needs. Man from the beginning already have properties derived DNA "Fear" & Greed "that has been handed down by our ancestors when he was still in the Garden of Eden; Greedy DNA we received when Eve was tempted by the serpent to take the Knowledge of Good & Evil Fruit (assuming his name Chromosome Y) , when it was challenged and tempted Eve desire to be like God by eating the fruit of knowledge of good and evil, while the DNA "Fear" is obtained when the husband was Adam because of his love to his wife so much he "Fear / Fear" (chromosome X) loss beloved spouse who has violated the messages given directly by God not to eat the fruit; then from there the DNA Fear & Greed are felt thick in every line of human life today.Particularly in the investment world; aroma "Fear & Greed" is very strong and thick dominate the market, in fact the market moves driven and motivated by "Fear & Greed" itself.The actors in the market are like puppies sixth species of the story at the beginning, nothing works, there is a loss, othersNo one went along. But if we look at the story has a great meaning: for seedling-seedling species apply the principle of "Out of the hole, or disappear". The same is true for all human life on earth, especially in the investment world "invest or die" for those who dare to take a step ndak "Giant Step" to invest their funds will run out sooner or later swallowed by inflation shocks like a puppy- seedling species were afraid to come out of their nest holes, but those who make an investment without first studied in detail, they will pay dearly as the second species of saplings.Scbelum we go any further it helps us see what it means to invest according to Wikipedia: "According to economic theory, investment means the purchase (and thus the production) of capital / capital goods which are not consumed but used for the production of the upcoming (producer goods) . examples include building a railroad, or a factory, clearing land, or putting oneself through college. "In other words, investment is someone who uses / dispense funds to purchase or can also make "something" with the hope that he would receive more benefits than have been issued in the future. Please note the underlined word: hope; meaning of the word means to be successful as expected, but it may also not work as expected before.Why is that? Suppose someone opened a factory, but there is political turmoil in the country that hampered factory production, the expected results (Return of Investment / ROI) may be longer or not be able to return if the country's political situation is not good, or someone invested funds to the beloved children's education (send to university) in the hope that one day he can succeed and be a person, but it could have such expectations not materialize, let alone when he graduates, jobs are limited, so children must be unemployed, There are also people who invest their money in the bank in the form of certificates of deposit (which he said was the most secure), but in the way the bank could go bankrupt. This topic can be studied in more detail in the risk of investment.TYPES OF INVESTMENTInvestment in the sector is divided into investment and investment REAL FINANCIAL sector. What is meant by a real investment in the general investment theory is an attempt to manage money or assets directly to the type or specific business areas such as setting up factories, setting up shop or form could also be the company or purchase land, homes and lungunan or buy gold and so on, to then resold. Foreign direct investment is also called as real investments (real investment)The real economy itself divided into:Manufacturing SectorAn economic activity that processing of raw materials, raw materials, semi-finished or finished goods to be higher usefulness; contained within this sector are also sector-based chemical (chemical), transportation, agribusiness, automotive; including the metals industry and textiles and shoes. Food and beverage industry are also included in this sector.Property SectorThe understanding of the property sector is associated with all sectors ranging from residential buildings, apartments, shopping malls, buildings and property.Technology SectorIs the sector that includes businesses related technologies such as television, film media, telecommunications equipment, computers, and other gadgets.Service SectorUnderstanding of the business sector is the sector that focus on business services in which there is no physical manifestation traded, because its services are traded.While the financial sector or better known as paper assets are divided into:DIRECTThis means that investors define and manage their own products targeted investment. Such as:Jakarta Futures ExchangeFutures exchange is an entity that organizes and provides systems and / or facilities for buying and selling commodity futures and options contracts based on futures contracts. Product of the commodity futures exchange provides forex, precious metals (such as gold, silver, and others), as well as other commodity goods such as corn, palm oil, crude oil, and so on.CAPITAL MARKETIs the market for long-term financial instruments that can be traded, either in the form of debt or equity capital, both published by the government, public authorities, and private companies.Examples are traded:StockSecurities issued by the corporation or State-Owned Enterprises, in which the securities are indicating ownership or entity from the owner of the company. The company has been able to establish his company sells majority stake to the public, to obtain alternative nonbank financing (without having to return funds received), as compensation the company will provide its financial statements are open to the general public especially the shareholders of the issuer company and will distribute its dividend every year in proportion to the shareholders of the issuer company.BondBonds are debt securities issued by a body corporate can be from the private sector and also from the government could order the company can get nonbank financing alternatives other than going public, by way of debenture mcngeluarkan to clients (buyers) that the public at large. Community bond buyers should pay attention baloon maturity of the bonds as well as the method of payment whether full or partial fund shinking shinking fund, as well as the par value of the bonds. Which can issue bonds not only issuers corporate issuers, but also sovereign state can issue bonds as in Indonesia, for example Treasuries or better known as SUN. If the United States is better known as T-Bills, T-Notes, and so on.INDIRECTThat is done by the management of the investment fund manager, or one / some traders.Collective InvestmentThe contract between the investment manager and custodian banks that bind holders of units in which the investment manager is authorized to manage the portfolio of a collective investment and custodian banks authorized to conduct collective custody. Examples of the State Savings Bank; Tbk., Will release in 2010 beragunan collective investment contracts worth nearly Rpl trillion of assets.Mutual FundsMutual funds under the Capital Market Law 95 years is a container used to collect funds from investors to be invested in a portfolio of securities by the investment manager.So in mutual funds, there are 3 important elements that are interrelated to each other, namely:1. Collection of public funds by collecting funds from the pemodalnya allows investors-investors who have minimal funds can contribute to investing in securities.2. Investment funds in the form of portfolio securities are defined as securities securities, such as debt instruments, commercial paper, stocks, bonds, evidence of debt, investment units, collective investment contracts, futures contracts on securities, and any derivatives of securities, either effects of debt and the equity, such as options and warrants.Portfolio of securities managed by mutual funds can be a collection of some types of securities (not just similar).3. Managed by the investment manager. The investment manager is pihakyang manage its business portfolio for clients or managing collective investment portfolios for a group of clients, not including insurance companies, pension funds, and banks that conduct business activities based on its own laws and regulations.As for the types of mutual funds in Indonesia isMutual Funds ClosedIn this type of mutual fund, if the investor wants to sell his unit, he could immediately sell it to the market. Prices established in the market also depends on supply and demand that occur.Mutual Funds OpenMutual fund is intended that the fund managers are always ready to buy back or redeem units owned by the investor at any investor wants to sell it, according to the net asset value per share or per unit.

PENGERTIAN SURAT WESEL

SURAT WESEL

Pengertian Surat Wesel
Pengertian wesel menurut beberapa ahli:
a. K.ST. Pamoentjak dan Achmad Ichsan
Wesel adalah surat perintah dari seseorang yang minta dibayarkan kepada seseorang lain sejumlah yang tersebut dalam surat perintah itu.
b. Abdulkadir Muhammad
Surat wesel adalah surat yang memuat kata wesel, yang diterbitkan pada tanggal dan tempat tertentu, dengan mana penerbit memerintahkan tanpa syarat kepada tersangkut untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada pemegang atau penggantinya, pada tanggal dan tempat tertentu.
c. H.M.N. Purwosutjito
Surat wesel adalah ”Syarat yang memuat kata ”wesel” di dalamnya, ditanggali dan di tandatangani di suatu tempat, dalam mana penerbitannya memberi perintah tidak bersyata kepada tersangkut untuk membayar sejumlah uang pada hari bayar kepada orang yang ditunjuk oleh penerbit atau penggantinya di suatu tempat tertentu”.Dalam perundang-undangan tidak terdapat perumusan atau definisi tentang surat wesel. Tetapi dalam Pasal 100 KUHD dimuat syarat-syarat formal sepucuk surat wesel.
Dasar hukum wesel diatur dalam Pasal 100 sampai dengan Pasal 173 KUH Dagang, yang menentukan syarat formal bagi suatu wesel. Di dalam KUH Dagang tidak ditemukan definisi wesel, tersirat dalam Pasal 100 KUH Dagang pada persyaratan formal wesel.

Personil Wesel
Dalam hukum wesel, dikenal beberapa personil wesel, yaitu orang-orang yang terlibat dalam lalu lintas pembayaran dengan surat wesel. Mereka adalah :
a. Penerbit, adalah terjemahan dari istilah aslinya dalam bahasa Belanda trekker, bahasa Inggrisnya drawee, yaitu orang yang mengeluarkan surat wesel.
b. Tersangkut, adalah terjemahan dari istilah aslinya dalam bahasa Belanda betrokkene, yaitu orang diberi perintah tanpa syarat untuk membayar.
c. Akseptan, adalah terjemahan dari istilah aslinya dalam bahasa Belanda acceptant, bahasa Inggrisnya acceptor, yaitu tersangkut yang telah menyetujui untuk membayar surat wesel pada hari bayar, dengan memberikan tanga tangannya.
d. Pemegang Pertama. Adalah terjemahan dari istilah aslinya dalam bahasa Belanda nemer, bahasa Inggrisnya holder, yaitu orang yang menerima surat wesel pertama kali dari penerbit.
e. Pengganti, adalah terjemahan dari istilah aslinya dalam bahasa Belanda geendosseerde, bahasa Inggrisnya indorsee, yaitu orang yang menerima peralihan surat wesel dari pemegang sebelumnya.
f. Endosan, beraal dari istilah aslinya dalam bahasa Belanda endosant, bahasa Inggrisnya indorser, yaitu orang yang memperalihkan surat wesel kepada pemegang berikutnya.


Syarat-Syarat Formal Surat Wesel
Suatu surat wesel harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh undang-undang, yang disebut syarat-syarat formal. Menurut ketentuan pasal 100 KUHD, setiap surat wesel harus memuat syarat-syarat formal sebagai berikut:
a. istilah “wesel” harus dimuat dalam teksnya sendiri dan disebutkan dalam bahasa surat itu ditulis.
b. Perintah tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu.
c. Nama orang yang harus membayarnya (tersangkut).
d. Penetapan hari bayar (hari jatuh).
e. Penetapan tempat di mana pembayaran harus dilakukan.
f. Nama orang kepada siapa atau penggantinya pembayaran harus dilakukan.
g. Tanggal dan tempat surat wesel diterbitkan.
h. Tanda tangan orang yang menerbitkan.

Apabila surat wesel tidak memuat salah satu dari syarat-syarat formal tersebut, surat itu tidak dapat diperlakukan sebagai surat wesel menurut undangundang, kecuali dalam hal-hal berikut ini:
a. Surat wesel yang tidak menetapkan hari bayarnya, dianggap harus dibayar pada hari diperlihatkan (op zicht).
b. Jika tidak ada penentapan khusus, maka tempat yang ditulis di samping nama tersangkut, dianggap sebagai tempat pembayaran dan tempat di mana tersangkut berdomisili.
c. Surat wesel yang tidak menerangkan tempat diterbitkan, dianggap ditandatangani di tempat yang tertulis di samping nama penerbit.

Bentuk-bentuk Surat Wesel Khusus
Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang ada lima macam bentuk surat wesel khusus yaitu :
a. Wesel Atas Pengganti Penerbit
Bentuk surat wesel atas pengganti penerbit (aan eigen order, to own order) dimungkinkan oleh Pasal 102 ayat 1 KUHD yang menyatakan bahwa penerbit dapat menerbitkan surat wesel yang berbunyi atas pengganti penerbit. Maksudnya penerbit menunjuk kepada dirinya sendiri sebagai pemegang pertama. Kekhususan bentuk surat wesel semacam ini ialah bahwa kedudukan penerbit sama dengan kedudukan pemegang pertama.
b. Wesel Atas Nama Penerbit Sendiri
Menurut ketentuan Pasal 102 ayat 2 KUHD surat wesel dapat diterbitkan atas penerbit sendiri. Maksudnya penerbit memerintahkan kepada dirinya sendiri untuk membayar, jadi penerbit menunjuk dirinya sendiri sebagai pihak tersangkut. Kekhususannya ialah kedudukan penerbit sama dengan dengan kedudukan tersangkut. Jika wesel ini diakseptasi, penerbitnya terikat baik sebagai penghutang regres maupun sebagai akseptan. Wesel dalam bentuk ini biasanya diterbitkan oleh kantor pusat, yang memerintahkan kantor cabangnya untuk membayar sejumlah uang kepada pemegang surat wesel tersebut. Penerbitan surat wesel bentuk ini biasanya dilakukan dalam satu lingkungan perusahaan, misalnya dikalangan perbankan. Penerbit dan tersangkut berada dalam satu lingkungan perusahaan.
c. Wesel Untuk Perhitungan Orang Ketiga
Bentuk surat wesel ini dimungkinkan oleh Pasal 102 ayat 3 KUHD yang menyatakan bahwa surat wesel dapat diterbitkan untuk perhitungan orang ketiga (voor rekening van een derde, for account of a third party). Penerbitan surat wesel dalam bentuk ini bisa terjadi jika seorang pihak ketiga itu untuk tagihannya memungkinkan diterbitkan surat wesel, artinya ia mempunyai rekening yang cukup dananya. Karena alasan tertentu ia minta kepada pihak lain untuk menjadi penerbit surat wesel, atas perhitungan rekeningnya itu. Biasanya pihak yang diminta untuk menjadi penerbit itu adalah bank, dimana orang ketiga itu mempunyai rekening. Bank inilah yang
bertindak sebagai penerbit surat wesel untuk perhitungan orang ketiga yang menyuruh terbitkan wesel atas perhitungan rekeningnya.
d. Wesel Incasso (wesel untuk menagih)
Wesel Incasso (incasso wissel, collection draft) adalah bentuk surat wesel yang diterbitkan dengan tujuan untuk memberi kuasa kepda pemegang pertama menagih sejumlah uang, tidak untuk diperjualbelikan. Kedudukan penerbit adalah sebagai pemberi kuasa, sedangkan kedudukan pemegang pertama sebagai pemegang kuasa untuk menagih uang. Wsel incasso dimungkinkan oleh Pasal 102 a ayat 1 KUHD. Menurut ketentuan pasal ini, jika dalam surat wesel itu penerbit telah memuat kata-kata “harga untuk ditagih” atau “dalam pemberin kuasa” atau “untuk incasso” atau lain-lain kata yang berarti memberi perintah untuk menagih semata-mata, maka pemegang pertama bisa melakukan semua hak yang timbul dari surat wesel itu, tetapi ia tidak bisa mengendosemenkan kepada orang lain, melainkan dengan cara pemberian kuasa.
e. Wesel Berdomisili
Menurut ketentuan Pasal 100 KUHD surat wesel harus memuat nama tempat dimana tersangkut harus melakukan pembayaran. Umumnya pembayaran itu dilakukan di tempat kediaman tersangkut. Tetapi ketentuan ini tidak selalu demikian, bisa juga pembayaran dilakukan di tempat lain. Menurut ketentuan Pasal 103 KUHD ada surat wesel yang harus dibayar ditempat tinggal pihak ketiga, baik tempat tinggal tersangkut, maupun ditempat lain. Surat wesel ini disebut wesel berdomisili.
f. Wesel Aksep atau dikenal dengan nama Bank draft atau Bankers draft.
Bank draft atau Bankers draft adalah surat berharga yang berisi perintah tak bersyarat dari bank penerbit draft tersebut kepada pihak lainnya (tertarik) untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang tertentu atau orang yang ditunjuknya pada waktu yang telah ditentukan. Bank draft ini merupakan cek namun sumber dana pembayarannya adalah berasal dari rekening bank penerbit bukan dari rekening nasabah perorangan.
Keuntungan wesel aksep yaitu masalah yang timbul pada cek adalah bahwa cek tersebut tidak dianggap atau diperlakukan sebagai tunai oleh karena cek tersebut dapat menjadi tidak bernilai apabila dana penerbit cek tidak mencukupi saldonya dan cek tersebut akan dikembalikan kepada
kreditur oleh bank dan si penerima cek akan menghadapi resiko tidak memperoleh pembayaran. Untuk mengurangi resiko tersebut, maka seseorang dapat meminta agar pembayaran dilakukan dengan jenis cek yang dananya dijamin mencukupi yaitu berasal dari dana milik bank yang menerbitkan wesel aksep. Hal ini akan mengurangi resiko kreditur terkecuali bank penerbit pailit atau bank draft tersebut palsu. Guna memastikan bahwa nasabahnya memiliki dana yang cukup guna membayar bank untuk memenuhi kewasjiban si nasabah dalam penerbitan bank draft maka bank akan mendebet rekening nasabahnya seketika itu jiga (termasuk biaya-biaya). Wesel aksep
diperlakukan sama dengan cek yaitu prosedur pencairannya melalui lembaga kliring setempat.

PENGERTIAN SURAT WESEL


SURAT WESEL

Pengertian Surat Wesel
Pengertian wesel menurut beberapa ahli:
a. K.ST. Pamoentjak dan Achmad Ichsan
Wesel adalah surat perintah dari seseorang yang minta dibayarkan kepada seseorang lain sejumlah yang tersebut dalam surat perintah itu.
b. Abdulkadir Muhammad
Surat wesel adalah surat yang memuat kata wesel, yang diterbitkan pada tanggal dan tempat tertentu, dengan mana penerbit memerintahkan tanpa syarat kepada tersangkut untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada pemegang atau penggantinya, pada tanggal dan tempat tertentu.
c. H.M.N. Purwosutjito
Surat wesel adalah ”Syarat yang memuat kata ”wesel” di dalamnya, ditanggali dan di tandatangani di suatu tempat, dalam mana penerbitannya memberi perintah tidak bersyata kepada tersangkut untuk membayar sejumlah uang pada hari bayar kepada orang yang ditunjuk oleh penerbit atau penggantinya di suatu tempat tertentu”.Dalam perundang-undangan tidak terdapat perumusan atau definisi tentang surat wesel. Tetapi dalam Pasal 100 KUHD dimuat syarat-syarat formal sepucuk surat wesel.
Dasar hukum wesel diatur dalam Pasal 100 sampai dengan Pasal 173 KUH Dagang, yang menentukan syarat formal bagi suatu wesel. Di dalam KUH Dagang tidak ditemukan definisi wesel, tersirat dalam Pasal 100 KUH Dagang pada persyaratan formal wesel.

Personil Wesel
Dalam hukum wesel, dikenal beberapa personil wesel, yaitu orang-orang yang terlibat dalam lalu lintas pembayaran dengan surat wesel. Mereka adalah :
a. Penerbit, adalah terjemahan dari istilah aslinya dalam bahasa Belanda trekker, bahasa Inggrisnya drawee, yaitu orang yang mengeluarkan surat wesel.
b. Tersangkut, adalah terjemahan dari istilah aslinya dalam bahasa Belanda betrokkene, yaitu orang diberi perintah tanpa syarat untuk membayar.
c. Akseptan, adalah terjemahan dari istilah aslinya dalam bahasa Belanda acceptant, bahasa Inggrisnya acceptor, yaitu tersangkut yang telah menyetujui untuk membayar surat wesel pada hari bayar, dengan memberikan tanga tangannya.
d. Pemegang Pertama. Adalah terjemahan dari istilah aslinya dalam bahasa Belanda nemer, bahasa Inggrisnya holder, yaitu orang yang menerima surat wesel pertama kali dari penerbit.
e. Pengganti, adalah terjemahan dari istilah aslinya dalam bahasa Belanda geendosseerde, bahasa Inggrisnya indorsee, yaitu orang yang menerima peralihan surat wesel dari pemegang sebelumnya.
f. Endosan, beraal dari istilah aslinya dalam bahasa Belanda endosant, bahasa Inggrisnya indorser, yaitu orang yang memperalihkan surat wesel kepada pemegang berikutnya.


Syarat-Syarat Formal Surat Wesel
Suatu surat wesel harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh undang-undang, yang disebut syarat-syarat formal. Menurut ketentuan pasal 100 KUHD, setiap surat wesel harus memuat syarat-syarat formal sebagai berikut:
a. istilah “wesel” harus dimuat dalam teksnya sendiri dan disebutkan dalam bahasa surat itu ditulis.
b. Perintah tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu.
c. Nama orang yang harus membayarnya (tersangkut).
d. Penetapan hari bayar (hari jatuh).
e. Penetapan tempat di mana pembayaran harus dilakukan.
f. Nama orang kepada siapa atau penggantinya pembayaran harus dilakukan.
g. Tanggal dan tempat surat wesel diterbitkan.
h. Tanda tangan orang yang menerbitkan.

Apabila surat wesel tidak memuat salah satu dari syarat-syarat formal tersebut, surat itu tidak dapat diperlakukan sebagai surat wesel menurut undangundang, kecuali dalam hal-hal berikut ini:
a. Surat wesel yang tidak menetapkan hari bayarnya, dianggap harus dibayar pada hari diperlihatkan (op zicht).
b. Jika tidak ada penentapan khusus, maka tempat yang ditulis di samping nama tersangkut, dianggap sebagai tempat pembayaran dan tempat di mana tersangkut berdomisili.
c. Surat wesel yang tidak menerangkan tempat diterbitkan, dianggap ditandatangani di tempat yang tertulis di samping nama penerbit.

Bentuk-bentuk Surat Wesel Khusus
Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang ada lima macam bentuk surat wesel khusus yaitu :
a. Wesel Atas Pengganti Penerbit
Bentuk surat wesel atas pengganti penerbit (aan eigen order, to own order) dimungkinkan oleh Pasal 102 ayat 1 KUHD yang menyatakan bahwa penerbit dapat menerbitkan surat wesel yang berbunyi atas pengganti penerbit. Maksudnya penerbit menunjuk kepada dirinya sendiri sebagai pemegang pertama. Kekhususan bentuk surat wesel semacam ini ialah bahwa kedudukan penerbit sama dengan kedudukan pemegang pertama.
b. Wesel Atas Nama Penerbit Sendiri
Menurut ketentuan Pasal 102 ayat 2 KUHD surat wesel dapat diterbitkan atas penerbit sendiri. Maksudnya penerbit memerintahkan kepada dirinya sendiri untuk membayar, jadi penerbit menunjuk dirinya sendiri sebagai pihak tersangkut. Kekhususannya ialah kedudukan penerbit sama dengan dengan kedudukan tersangkut. Jika wesel ini diakseptasi, penerbitnya terikat baik sebagai penghutang regres maupun sebagai akseptan. Wesel dalam bentuk ini biasanya diterbitkan oleh kantor pusat, yang memerintahkan kantor cabangnya untuk membayar sejumlah uang kepada pemegang surat wesel tersebut. Penerbitan surat wesel bentuk ini biasanya dilakukan dalam satu lingkungan perusahaan, misalnya dikalangan perbankan. Penerbit dan tersangkut berada dalam satu lingkungan perusahaan.
c. Wesel Untuk Perhitungan Orang Ketiga
Bentuk surat wesel ini dimungkinkan oleh Pasal 102 ayat 3 KUHD yang menyatakan bahwa surat wesel dapat diterbitkan untuk perhitungan orang ketiga (voor rekening van een derde, for account of a third party). Penerbitan surat wesel dalam bentuk ini bisa terjadi jika seorang pihak ketiga itu untuk tagihannya memungkinkan diterbitkan surat wesel, artinya ia mempunyai rekening yang cukup dananya. Karena alasan tertentu ia minta kepada pihak lain untuk menjadi penerbit surat wesel, atas perhitungan rekeningnya itu. Biasanya pihak yang diminta untuk menjadi penerbit itu adalah bank, dimana orang ketiga itu mempunyai rekening. Bank inilah yang
bertindak sebagai penerbit surat wesel untuk perhitungan orang ketiga yang menyuruh terbitkan wesel atas perhitungan rekeningnya.
d. Wesel Incasso (wesel untuk menagih)
Wesel Incasso (incasso wissel, collection draft) adalah bentuk surat wesel yang diterbitkan dengan tujuan untuk memberi kuasa kepda pemegang pertama menagih sejumlah uang, tidak untuk diperjualbelikan. Kedudukan penerbit adalah sebagai pemberi kuasa, sedangkan kedudukan pemegang pertama sebagai pemegang kuasa untuk menagih uang. Wsel incasso dimungkinkan oleh Pasal 102 a ayat 1 KUHD. Menurut ketentuan pasal ini, jika dalam surat wesel itu penerbit telah memuat kata-kata “harga untuk ditagih” atau “dalam pemberin kuasa” atau “untuk incasso” atau lain-lain kata yang berarti memberi perintah untuk menagih semata-mata, maka pemegang pertama bisa melakukan semua hak yang timbul dari surat wesel itu, tetapi ia tidak bisa mengendosemenkan kepada orang lain, melainkan dengan cara pemberian kuasa.
e. Wesel Berdomisili
Menurut ketentuan Pasal 100 KUHD surat wesel harus memuat nama tempat dimana tersangkut harus melakukan pembayaran. Umumnya pembayaran itu dilakukan di tempat kediaman tersangkut. Tetapi ketentuan ini tidak selalu demikian, bisa juga pembayaran dilakukan di tempat lain. Menurut ketentuan Pasal 103 KUHD ada surat wesel yang harus dibayar ditempat tinggal pihak ketiga, baik tempat tinggal tersangkut, maupun ditempat lain. Surat wesel ini disebut wesel berdomisili.
f. Wesel Aksep atau dikenal dengan nama Bank draft atau Bankers draft.
Bank draft atau Bankers draft adalah surat berharga yang berisi perintah tak bersyarat dari bank penerbit draft tersebut kepada pihak lainnya (tertarik) untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang tertentu atau orang yang ditunjuknya pada waktu yang telah ditentukan. Bank draft ini merupakan cek namun sumber dana pembayarannya adalah berasal dari rekening bank penerbit bukan dari rekening nasabah perorangan.
Keuntungan wesel aksep yaitu masalah yang timbul pada cek adalah bahwa cek tersebut tidak dianggap atau diperlakukan sebagai tunai oleh karena cek tersebut dapat menjadi tidak bernilai apabila dana penerbit cek tidak mencukupi saldonya dan cek tersebut akan dikembalikan kepada
kreditur oleh bank dan si penerima cek akan menghadapi resiko tidak memperoleh pembayaran. Untuk mengurangi resiko tersebut, maka seseorang dapat meminta agar pembayaran dilakukan dengan jenis cek yang dananya dijamin mencukupi yaitu berasal dari dana milik bank yang menerbitkan wesel aksep. Hal ini akan mengurangi resiko kreditur terkecuali bank penerbit pailit atau bank draft tersebut palsu. Guna memastikan bahwa nasabahnya memiliki dana yang cukup guna membayar bank untuk memenuhi kewasjiban si nasabah dalam penerbitan bank draft maka bank akan mendebet rekening nasabahnya seketika itu jiga (termasuk biaya-biaya). Wesel aksep
diperlakukan sama dengan cek yaitu prosedur pencairannya melalui lembaga kliring setempat.