PANGGONAN

PENGAWASAN K3 ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

I.  PENDAHULUAN

Kecelakaan industri adalah peristiwa yang tidak kita inginkan, karena hal tersebut dapat membawa kerugian baik material maupun non material bagi tenaga kerja, perusahaan dan Pemerintah. Oleh karena itu upaya-upaya penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan pencegahan kecelakaan kerja pada semua sektor kegiatan produksi harus terus dilakukan secara berkesinambungan.
  Pada saat ini masih banyak pengusaha yang belum memahami peraturan perundangan bidang pengawasan kesehatan kerja khususnya tentang Alat Pelindung Diri (APD), sehingga masih banyak pelanggaran pelaksanaan yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
 II.  DASAR-DASAR HUKUM
 
1.Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2.Permenaker No. PER-01/MEN/1981 tentang kewajiban melapor penyakit akibat kerja
3.Permenaker No. PER-03/MEN/1985 tentang keselamatan dan kesehatan kerja pemakaian asbes
4.Permenaker No. PER-03/MEN/1986 tentang Syarat-syarat keselamatan dan kesehatan mengelola pestisida 
5.Instruksi Menaker No. INS. 2/M/BW/BK/1984 tentang Pengesahan Alat Pelindung Diri
6.Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE. 05/BW/1997 tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri
7.Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE. 06/BW/1997 tentang Pendaftaran Alat Pelindung Diri
 
 III.  PENGERTIAN
  
Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya dari kemungkinan adanya potensi bahaya / kecelakaan kerja. Secara teknis APD tidaklah sempurna dapt melindungi tubuh tetapi dapat mengurangi tingkat keparahan kecelakaan yang terjadi. Dengan kata lain meskipun telah menggunakan APD, upaya pencegahan kecelakaan kerja secara teknis adalah yang paling utama.  
 
1.  Alat Pelindung Kepala
  1.1   Fungsi
  Melindungi Kepala dari benturan, terantuk benda tajam atau benda keras, kejatuhan atau terpukul oleh benda-benda yang melayang atau meluncur di udara, radiasi panas, api dan percikan bahan-bahan kimia.  
  1.2  Jenis
  a.  Topi Pengaman (safety helmet)
  b.  Tudung Kepala
  c.  Penutup Rambut (Hair Cup / Hair Guard) 
2. Alat Pelindung Mata dan Muka
  2.1  Fungsi
    Melindungi mata akibat faktor-faktor   lingkungan   buatan manusia seperti radiasi,   bahan kimia, partikel - partikel yang   melayang dengan cepat.
  2.2  Jenis
    a.   Kacamata
    b.   Gogles
    c.   Tameng Muka (Face Shield)

3. Alat Pelindung Telinga
  3.1  Fungsi
    Melindungi alat pendengaran (telinga) akibat   kebisingan dan melindungi telinga dari   percikan api atau logam-logam yang panas.
  3.2  Jenis
    a.   Sumbat Telinga (Ear Plug)
    b.   Penutup Telinga (Ear Muff)
   
4. Alat Pelindung Pernafasan (Respirator)
  4.1  Fungsi
    Melindungi organ pernafasan akibat   pencemaran udara   oleh faktor kimia seperti   debu, uap, gas fume, asap,   mist, kabut dan   sebagainya.
  4.2  Jenis
    a.   Respirator untuk memurnikan udara :
  - Respirator yang mengandung bahan kimia
  - Respirator dengan katrid bahan kimia
  - Respirator dgn kanister yang berisi bahan kimia
  - Respirator mekanik
  - Respirator kombinasi filter dengan bahan kimia
    b.   Respirator untuk memasok udara
  - Airline Respirator 
    - Air Hose Mask Respirator
  - Self-contained breathing apparatus
 
5. Pelindung Tangan (Sarung Tangan)
  5.1  Fungsi
    Melindungi tangan dan jari-jari tangan dari   pajanan api, panas, dingin, radiasi   elektromagnetik, radiasi listrik, bahan kimia,   benturan dan pukulan, tergores, terinfeksi
  5.2  Jenis
    a.   Sarung Tangan biasa
    b.   Mitten
    c. Hand Pad
 
6. Pelindung Kaki
  6.1  Fungsi
    Melindungi kaki dari timpaaan benda-benda berat,   tertuang   logam panas cair dan bahan kimia   korosif, penyakit kulit,   tersandung, terpeleset,   tergelincir
  6.2  Jenis
  Sepatu Keselamatan pada :
    -  pekerjaan peleburan dan pengecoran logam
    -   tempat kerja yang berpotensi bahaya peledakan
    -   tempat kerja yang berpotensi bahaya listrik
    -   tempat kerja bangunan atau konstruksi
     -  tempat kerja yang basah atau licin
    -   tempat kerja berpotensi terinjak benda2 runcing
    -   tempat kerja yang berpotensi kontak bahan kimia
 
7. Pakaian Pelindung
  7.1  Fungsi
    Melindungi sebagian atau seluruh bagian tubuh dari bahaya percikan bahan-bahan kimia, radiasi, panas, bunga api maupun api.
  7.2  Jenis
    a.   Apron adalah menutup sebgian tubuh dari   dada sampai lutut
    b.   Overalis adalah menutup seluruh tubuh
 
8. Tali dan Sabuk Pengaman
  8.1  Fungsi
    Mengurangi resiko bahaya fisik apabila si   pemakai terjatuh.
  8.2  Jenis
    a.   Penggantung
  - Penggantung Unifilar
  - Penggantung berbentuk U
  - Penggantung Unifilar dan berbentuk U
    b.   Pelana atau harness
  - Penunjang dada (chest harness)
  - Penunjang dada dan punggung (chest waist harness 
  - Penunjang seluruh tubuh (full body harness)
 
PENGENDALIAN KHUSUS
  a.  Konstruksi harus kuat
  b.  Pengamanan terpasang dan berfungsi dengan baik
  c.  Perlindungan terpasang dan berfungsi
  d.  Penggunaan perkakas tangan sesuai kegunaannya
  e.  Harus layak pakai
  f.  Pemeriksaan dan pengujian
  g.  Perawatan baik
  h.  Pengoperasian sesuai petunjuk
  i.  Tenaga kerja
  -  Terampil dan berperilaku baik
  -  Sehat fisik dan mental
  -  Mentaati peraturan
  -  Pakai alas penlindung diri
  j.  Lingkungan kerja harus aman antara lain :
  -  Lay out mesin harus sesuai
  -  Ventilasi + Penerangan harus sesuai dan memenuhi syarat
  -  Ada tanda-tanda peringatan dan rambu-rambu
  -  Pemeriksaan rumah tangga harus dilaksanakan dengan baik
  -  Lantai kuat, bersih tidak licin  
 
Untuk terpenuhinya hal-hal tersebut maka harus dipenuhi dan
dilaksanakan antara lain :
1.  Perencanaan
  Pembuatan
  Pemasangan
  Pemakaian
2.  Pemeriksaan dan Pengujian
3.  Pabrik pembuat dan pemasang harus mendapatkan pengesahan
4.  Tenaga kerja harus :
  -  Terampil
  -  Gunakan APD
5.  Pengawasan Lingkungan Kerja



semoga bermanfaat,,,,,,,,,,,,,,,,bagi teman2